Berulangulang kita didalam kitab Sutji berdjumpa dengan Ibu-ibu bangsa jang mandul. (Lihat Kej 25:21; 30:1 dsl; Kej 30:9 dsl; Hak 13:2; 1Sa 1:2). Dengan demikian ditekankan, bahwa anak jang mereka lahirkan itu suatu anugerah istimewa dari Tuhan. Kelangsungan Israel didunia ini bukanlah suatu proses kodrati semata-mata, melainkan rahmat Tuhan.

- Israel adalah negara kecil di Timur Tengah, seukuran New Jersey, terletak di pantai timur Laut Mediterania dan berbatasan dengan Mesir, Yordania, Lebanon, dan Suriah. Populasi bangsa Israel saat ini lebih dari 9 juta orang yang kebanyakan mereka adalah Israel memiliki banyak situs arkeologi dan keagamaan penting yang dianggap suci oleh orang Yahudi, Muslim, dan Kristen. Sejarah negara Israel ini kompleks dengan periode damai dan konflik dengan bangsa Arab hingga hari ini. Baca juga 19 November 1977 Kunjungan Bersejarah Pemimpin Mesir ke Israel Sejarah awal Israel Israel pertama kali muncul menjelang akhir abad ke-13 SM di dalam Prasasti Merneptah Mesir, yang merujuk pada suatu bangsa di wilayah yang saat itu disebut abad kemudian di wilayah itu, terdapat dua kerajaan bersaudara, yaitu Israel dan Yehuda asal istilah Yahudi. Raja Daud dan Raja Solomon Raja Daud memerintah wilayah Kanaan sekitar 1000 SM. Di pemerintahan selanjutnya digantikan oleh putranya, Raja Solomon atau dalam Islam Sulaiman 970 - 931 SM. Di bawah pemerintahannya, Raja Sulaiman membangun kuil suci pertama di Yerusalem kuno. Pada sekitar 931 SM, wilayah Kanaan itu dibagi menjadi dua kerajaan Israel di utara dan Yehuda di selatan. Baca juga Mengapa AS Terkesan Selalu Pro-Israel?

AwalMula dan Proses Terjadinya Emas di Bumi. Emas yang terjadi karena perubahan gen akibat lingkungan atau dalam bahasa Sanskrit disebut jval, dalam bahasa Yunani disebut χρυσος = chrysos, dalam bahasa Latin disebut aurum, dan dikenal dalam bahasa Inggeris dengan gold, merupakan logam yang sangat berharga sejak dulu, bahkan sejak zaman

Claudia Jessica Official Writer Pada dua artikel sebelumnya, kita telah membahas tentang sejarah Alkitab. Yang pertama tentang terbentuknya Alkitab, Firman Allah yang hidup, dan yang kedua tentang bahasa dan penyusunan Alkitab. Pada seri ketiga ini, kita akan membahas mengenai bagaimana Alkitab ditulis. Siapa yang menulisnya dan fakta-fakta apa saja yang bisa kita temukan di dalam Alkitab. Media untuk menulis Alkitab Dalam penulisan injil-injil di Alkitab, para penulis menggunakan beberapa media yang digunakan untuk menulis pada zaman tersebut. Salah satu medianya adalah perkamen yang berasal dari kulit binatang yang dikeringkan. Media lainnya adalah papyrus yaitu berasal dari rumput papyrus yang dikeringkan. Ada juga yang ditulis di lempengan keramik dan codex yang sudah seperti kertas. Struktur Alkitab Perjanjian Lama terdiri dari 39 Kitab, yang dapat dikelompokkan dalam beberapa bagian. - Kitab Taurat, terdiri dari Kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan. Kitab taurat mengisahkan permulaan segala sesuatu di dunia, juga mengenai bangsa Israel yang dipilih menjadi umat Nya hingga Musa diutus untuk memimpin orang Israel keluar dari Mesir. - Kitab Sejarah, terdiri dari Yosua, Hakim-Hakim, Rut, 1 dan 2 Samuel, 1 dan 2 Raja-Raja, 1 dan 2 Tawarikh, Ezra, Nehemia dan Ester. Kitab-kitab ini menceritakan bagaimana bangsa Israel mendapat bantuan dari Tuhan dalam menghancurkan Bangsa Kanaan. Pada kitab ini terdapat cerita bagaimana Bangsa Israel yang kaya dan berkuasa kemudian terpisah menjadi dua kerajaan, yakni selatan dan utara. Lalu mengenai Bangsa Israel yang menyembah berhala dan dihukum Tuhan dengan dijadikan budak oleh bangsa lain. Namun ketika mereka bertobat maka mereka diizinkan untuk kembali ke kampung halamannya. - Kitab Hikmat atau puisi yang terdiri dari Ayub, Mazmur, Amsal, Pengkhotbah dan Kidung Agung. - Kitab Nabi-Nabi Besar dan Kitab Nabi-Nabi Kecil yaitu Yesaya, Yeremia, Ratapan, Yehezkiel, Daniel, Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk, Zepanya, Hagai, Zakharia dan Maleakhi. Bagian ini terdiri dari 17 kitab dan ditulis oleh para nabi dan judul kitab-kitab tersebut diambil dari nama mereka. Sementara itu Perjanjian Baru memiliki 27 Kitab. Pengelompokan dalam sejarah Perjanjian Baru dimulai dari Kitab Injil yang berjumlah 4 kitab yang ditulis oleh para pengikut Yesus, yaitu Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Ke-4 Injil ini berisi sejarah dan riwayat Yesus Kristus dari sebelum lahir hingga kenaikan-Nya. BACA JUGA FaktaAlkitab Sejarah Terbentuknya Alkitab, Firman Allah yang Hidup 1/3 Setelah itu ada Kitab Sejarah sebanyak 1 kitab, yakni Kitab Kisah Para Rasul yang yang berisi sejarah dari kenaikan Yesus, pengabaran Injil di Yerusalem, daerah Yudea dan Samaria, hingga perjalanan-perjalanan misi Paulus sampai ke Roma, serta riwayat sejarah gereja mula-mula. Lalu ada surat-surat Rasuli sebanyak 21 Kitab, yakni Roma, 1 Korintus, 2 Korintus, Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, 1 Tesalonika, 2 Tesalonika, 1 Timotius, 2 Timotius, Titus, Filemon, Ibrani, Yakobus, 1 Petrus, 2 Petrus, 1 Yohanes, 2 Yohanes, 3 Yohanes, serta Yudas. Dan yang terakhir adalah Kitab Wahyu, yakni Kitab eskatologi yang dikirimkan kepada jemaat-jemaat yang mengalami penganiayaan oleh pemerintah Roma dan anjuran agar mereka tetap setia di dalam iman mereka. Statistik Alkitab Protestan BACA HALAMAN SELANJUTNYA ->Statistik Alkitab Protestan Alkitab memiliki 66 kitab secara keseluruhan. Terdiri dari 39 kitab Perjanjian Lama dan 27 kitab Perjanjian Baru. Kitab Mikha dan Kitab Nahum adalah kitab yang terletak di tengah-tengah dalam Alkitab. Kitab Mazmur merupakan kitab terpanjang dalam Alkitab. Sementara itu ada lima kitab yang hanya terdiri dari 1 pasal, yakni Kitab Obaja, Surat Filemon, Surat 2 Yohanes, Surat 3 Yohanes dan Surat Yudas. Alkitab memiliki pasal, dengan 929 pasal dalam Perjanjian Lama dan 260 pasal dalam Perjanjian Baru. Mazmur 119 merupakan pasal terpanjang dalam Alkitab. Sementara itu Mazmur 117 merupakan pasal terpendek dalam Alkitab, yang hanya terdiri dari 2 ayat. Alkitab memiliki ayat. ayat Perjanjian Lama dan ayat Perjanjian Baru. Ayat terpanjang terdapat dalam Ester 8 9 dengan 80 kata dan 355 huruf. Sementara ayat terpendek terdapat dalam 1 Tawarikh 11 hanya dengan 11 huruf. Para penulis Alkitab Manusia mendapat kehormatan untuk dipakai oleh Allah menuliskan Firman-Nya. Tangan, bahasa, budaya, dan pendidikan manusia digunakan oleh Allah untuk menyampaikan FirmanNya. Dalam konteks ini, Firman Allah yang tak terbatas itu perlu disampaikan dalam bentuk yang terbatas supaya dipahami oleh manusia. Allah menuntun dan mengilhami manusia untuk menuliskan isi dari Alkitab. Kurang lebih terdapat 40 orang menulis seluruh kitab-kitab dalam Alkitab. Mulai dari Musa yang menulis Kitab Taurat, hingga Rasul Yohanes dengan Kitab Wahyu. Mengenai para penulis Alkitab, setiap orang memiliki pandangan dan persepsi yang berbeda-beda. Walau dituliskan oleh penulis dari latar belakang yang berbeda-beda, namun isi dari Alkitab tersebut tak ada yang bertentangan antara yang satu dengan yang lainnya. Mereka tetap menjaga eksistensi Tuhan Yesus dan memproklamirkan bahwa hanya ada Allah yang satu dan Esa. Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru tidak langsung ada sekaligus. Isi dari Alkitab itu sendiri sangat banyak, sehingga membutuhkan ribuan tahun untuk menjadi kitab yang utuh, yang disebut Alkitab. Untuk menjadi suatu kitab yang utuh, maka diadakanlah Kanonisasi. Pembahasan kanonisasi dapat Anda baca di FaktaAlkitab Sejarah Terbentuknya Alkitab, Bahasa dan Penyusunan Alkitab 2/3 Konvensi Alkitab di Indonesia BACA HALAMAN SELANJUTNYA ->Konvensi Alkitab di Indonesia Pembagian dalam sejarah terbentuknya Alkitab adalah hasil dari kanonisasi yang dilakukan oleh Bapa Gereja awal dan tidak berubah sejak abad ke-4 Masehi. Alkitab terkadang memiliki konvensi yang agak berbeda. Contoh dalam kitab Mazmur bahasa Indonesia, nama penggubah Mazmur dan judul lagunya dijadikan ayat yang pertama dalam satu pasal. Sedangkan dalam Alkitab bahasa Inggris tidak demikian. Karena itu Alkitab Bahasa Indonesia memiliki ayat lebih banyak hingga beberapa puluh daripada Alkitab bahasa Inggris. Selain itu terdapat sub pasal yang disebut dengan perikop. Perikop sendiri terdiri dari beberapa ayat yang dirangkai menjadi satu pokok pikiran yang utuh. Dalam Alkitab bahasa Indonesia, khususnya versi Terjemahan Baru, penerjemah dari LAI atau Lembaga Alkitab Indonesia telah membagi pasal-pasal di Alkitab menjadi bagian-bagian yang lebih kecil atau perikop-perikop, dan masing-masing perikop pun diberi judul oleh penerjemah LAI untuk memudahkan pembacaan dan pencarian kembali bagian tertentu dan bukan merupakan bagian isi Alkitab yang sebenarnya. Demikianlah Fakta Alkitab mengenai sejarah terbentuknya Alkitab kita. Apakah Anda merasa diberkati? Bagi Anda yang ingin ikut memberitakan kabar baik bersama Jawaban, Anda bisa bergabung dengan menjadi Mitra CBN. Anda dapat mendaftarkan diri Anda dengan meng-klik tombol di bawah DAFTAR MITRA CBN Sumber jawaban channel Halaman Tampilkan per Halaman

Berbicarasoal terciptanya bumi dan langit. Dalam Alquran juga dijelaskan bagaimana proses terjadi proses pembentukannya. Seperti dalam surat Al-Anbiya ayat 30 yang artinya: "Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi itu keduanya dahulu berpadu, lalu Kami pisahkan antara keduanya.
Claudia Jessica Official Writer Mengetahui sejarah pembentukan Alkitab menjadi sebuah buku yang kita kenal sekarang, akan membantu kita memahami bagaimana kuasa Allah bekerja dalam proses pembentukan Alkitab. Menolong kita untuk tidak mudah digoyahkan dengan pendapat yang mengatakan bahwa kitab orang Kristen yang ada saat ini telah menyeleweng. Tujuan Penyusunan Alkitab Alkitab disusun untuk menuntun orang Kristen dalam mengenal serta lebih menyelami kehendak Tuhan. Oleh sebab itu cara berdoa yang benar sangat penting dalam membaca ayat Alkitab. Agar sebagai pembaca kita dapat memahami apa yang ingin Allah sampaikan. Untuk inilah penyusunan Alkitab memakan waktu yang panjang, supaya kita dapat menelaah kehendak Allah sepenuhnya, dan dapat memberikan pandangan yang tepat akan apa yang Allah firmankan. Inilah pentingnya tujuan dan dasar penyusunan Alkitab yang sebaiknya tidak dilupakan, karena pada dasarnya Alkitab disusun dengan maksud memberikan tuntunan yang baik pada orang Kristen sepenuhnya. Alkitab adalah Firman Allah Alkitab adalah pernyataan khusus Allah kepada manusia. Alkitab adalah firman Allah dalam bentuk tulisan yang kualitasnya sama dengan firman Allah yang verbal. Karena Alkitab adalah Firman Allah, maka Alkitab memiliki natur Supranatural kekal dan ilahi. Dalam proses mewujudkan Firman yang kekal ini, Allah memilih cara yang natural atau alamiah. Prosesnya dengan cara memilih manusia sebagai penulis FirmanNya. Prosedur ini disebut dengan istilah "Allah mengilhami para penulis pilihanNya". BACA JUGA Cara Orang Kristen Menjawab Pertanyaan “Apakah Alkitab Masih Relevan di Zaman Ini?” Alkitab diilhamkan oleh Allah Alkitab adalah Firman Allah karena Alkitab diilhamkan oleh Allah sendiri. Pengilhaman merujuk pada aktivitas Roh Kudus yang mendorong, memimpin dan mengontrol para penulis Alkitab selama proses penulisan, sehingga tulisan mereka berotoritas dan tidak mengandung kesalahan. Ayat Alkitab yang menunjukkan pada kita bagaimana kita bisa memahami konsep pengilhaman. Terdapat dalam 2 Timotius 316, “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” Di dalam ayat ini terdapat kata “diilhamkan”. Kata “diilhamkan” dalam banyak terjemahan bahasa Inggris diterjemahkan dengan kata dinafaskan Allah. Pada saat kata ini dipakai atau diterapkan di dalam tulisan Alkitab, maka penulis sedang mengajarkan sesuatu yang sangat penting, yaitu bahwa firman Allah yang diucapkan langsung oleh Allah di dalam sejarah atau yang diucapkan oleh Allah melalui para nabi dan para rasul adalah sama otoritasnya dengan firman Allah yang dituliskan di dalam Alkitab, karena apa yang dituliskan itu disebut dinafaskan oleh Allah. Jadi pengilhaman adalah karya Roh Kudus yang mendorong, memimpin dan mengontrol para penulis Alkitab, sehingga apa yang mereka tuliskan tidak mengandung kekeliruan dan kesalahan. Alkitab memiliki Otoritas BACA HALAMAN SELANJUTNYA ->Alkitab memiliki Otoritas Alkitab melibatkan partisipasi manusia, seperti di dalam Lukas 11-4, dimana Lukas berusaha mengumpulkan sumber dan berusaha untuk menyelidiki dan menyusunnya sedemikian rupa. Namun walaupun Alkitab ditulis oleh manusia, tetapi kita tidak boleh lupa bahwa Alkitab diilhamkan oleh Allah melalui pekerjaan Roh Kudus. Oleh karena itu, apa yang dituliskan di dalam Alkitab bersifat otoritatif dan normatif bagi hidup orang Kristen. Apa yang dituliskan bukan hanya menambah pengetahuan kita, tetapi juga mengatur kehidupan kita. Jadi pada saat dikatakan Alkitab berotoritas, hal itu berarti Alkitab berotoritas atas segala aspek kehidupan kita. Alkitab berbicara hanya untuk hal-hal yang sungguh-sungguh ingin ajarkan. Hal-hal itu bisa berkaitan dengan iman, etika, geografi, sejarah, filsafat, atau dengan apapun juga. Pada saat Alkitab benar-benar menyinggung dan benar-benar memaksudkannya seperti itu, maka apa yang ditulis dalam Alkitab adalah bersifat normatif bagi kita karena mengandung otoritas ilahi di dalamnya. Kiranya otoritas Alkitab membuat kita semakin tunduk dan semakin giat membacanya, karena kita tahu kita bisa memahaminya dan mendapat menfaat darinya sehingga kita bisa bertumbuh dan menyenangkan hati Tuhan. Alkitab memiliki kejelasan Apa maksud dari pernyataan Alkitab mengandung kejelasan? Kita perlu memahami bahwa Alkitab dituliskan Allah untuk semua umat Allah. Alkitab tidak dituliskan hanya untuk segelintir orang dengan pengetahuan teologi yang luar biasa atau untuk segelintir orang yang memiliki pengalaman luar biasa bersama dengan Tuhan. Tetapi Alkitab dituliskan untuk semua umat Allah, baik umat Allah di dalam Perjanjian Lama, Perjanjian Baru, maupun sekarang. Tidak semua dari mereka merupakan orang-orang yang hebat secara intelektual atau tinggi dalam pendidikan. Tetapi Alkitab ditulis sebagai sebuah kejelasan bagi semua orang. Alkitab memiliki karakteristik jelas karena memang dimaksudkan untuk semua umat Allah. Alkitab bisa menjadi bahan perenungan dan bahan studi yang sangat mendalam, sampai orang yang paling pintar sekalipun tidak bisa memahaminya. Tetapi Alkitab sekaligus juga bisa menjadi bahan bacaan yang begitu sederhana, sehingga orang-orang biasa pun bisa membaca dan mendapat manfaat dari Alkitab. Martin Luther pernah mengatakan bahwa khotbah yang baik adalah khotbah yang dapat dipahami oleh orang-orang yang berpikir intelek maupun orang-orang yang cara berpikirnya sederhana. Alkitab ditulis ribuan tahun Rentang waktu penulisan kitab–kitab yang kita kenal dalam Alkitab saat ini, memakan waktu sekitar 1500 tahun, dari tahun 1400 SM sampai tahun 100 M. Bahkan proses pembentukannya menjadi Alkitab seperti yang kita kenal saat ini, membutuhkan waktu sekitar 1800 tahun. Jika bukan karena kuasa Allah yang bekerja, maka mustahil terjadi pembentukan Alkitab yang membutuhkan waktu hampir 2000 tahun lamanya. Dan luar biasanya lagi, meski proses penulisan kitab–kitab itu terbentang dalam ribuan tahun, namun jika kita membaca secara teliti keseluruhan Alkitab, maka terlihat sangat jelas tentang kisah kasih Allah kepada manusia yang saling bertautan dari satu kitab ke kitab lainnya. Dengan mengetahui proses pembentukan Alkitab ini, menolong kita untuk tidak mudah digoyahkan dengan pendapat yang mengatakan bahwa kitab orang Kristen yang ada saat ini telah diselewengkan. Efesus 4 14 “Sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan.” Pada artikel selanjutnya, kita masih akan membahas sejarah terbentuknya Alkitab kita. Stay tune ya! Sumber jawaban channel Halaman Tampilkan per Halaman
.
  • oro4nxhjlv.pages.dev/841
  • oro4nxhjlv.pages.dev/591
  • oro4nxhjlv.pages.dev/964
  • oro4nxhjlv.pages.dev/899
  • oro4nxhjlv.pages.dev/194
  • oro4nxhjlv.pages.dev/642
  • oro4nxhjlv.pages.dev/618
  • oro4nxhjlv.pages.dev/124
  • oro4nxhjlv.pages.dev/335
  • oro4nxhjlv.pages.dev/965
  • oro4nxhjlv.pages.dev/593
  • oro4nxhjlv.pages.dev/75
  • oro4nxhjlv.pages.dev/836
  • oro4nxhjlv.pages.dev/7
  • oro4nxhjlv.pages.dev/879
  • proses terjadinya alkitab disebut dengan