Pulau Pari adalah sebuah pulau di Kepulauan Seribu yang menjadi salah satu objek wisata favorit khususnya untuk orang Jakarta dan sekitarnya. Pulau Pari terletak 30 kilometer arah barat laut dari Pelabuhan Kaliadem, Muara Angke dengan waktu tempuh sekitar 2 jam menggunakan kapal feri Pulau Pari dari UdaraLebih 2 minggu lalu, tepatnya tanggal 23-25 Juni 2018, saya dan teman-teman berwisata ke Pulau Pari secara backpacker atau tanpa agen travel. Di posting ini, saya akan ceritakan bagaimana petualangan kami di sana, sekaligus memberikan tips-tips dan informasi bagi yang ingin melakukan perjalanan serupa beberapa tahun lalu saya dan keluarga sudah pernah ke Pulau Pari karena ada kerabat yang merupakan penduduk di sana. Dulu, wisata di Pulau Pari belum seramai sudah lama tidak berkunjung dan penasaran dengan Pulau Pari sekarang, saya memutuskan untuk ke sana bersama teman-teman kampus, sekaligus mengajak teman-teman satu geng di kampus seminggu sebelum keberangkatan. Setelah banyak berdiskusi di grup, jadilah liburan ke Pulau Pari ini bersama 5 teman saya yang jadi ikut -Gito, Farhan, Dika, Wawan dan sebelum berangkat, kami berkumpul dan menginap di rumah Dika dulu, di Cipayung, Jakarta. Hal ini kami lakukan karena kami berangkat dari berbeda-beda kota sehingga khawatir akan terlambat ke Pelabuhan Kaliadem, Muara Pelabuhan Kaliadem, Muara AngkeHari Sabtu subuh, tanggal 23, kami berangkat dari rumah Dika menuju Pelabuhan Kaliadem menggunakan GrabCar. Target kami adalah tiba di pelabuhan jam agar tidak kehabisan tiket. Tetapi, kami telat dan baru tiba di sana jam lekas ke loket pembelian tiket kapal ke Pulau Pari. Antriannya cukup panjang. Dan terjadilah apa yang saya takutkan, kami kehabisan tiket kapal saja ini bukan musim liburan, sudah dipastikan kami harus kembali pulang karena kapal penyeberangan di hari-hari biasa hanya ada sekali keberangkatan dari Pelabuhan baiknya, kami bisa kebagian tiket kapal kedua dan pegawai tiket bilang keberangkatannya jam Setelah urusan tiket selesai, kami pun menunggu di peron pelabuhan. Pelabuhan Kaliadem, Muara Angke Pelabuhan Kaliadem, Muara Angke 1Harga tiket kapal ke Pulau Pari dari Pelabuhan Kaliadem adalah Rp. 45000, ditambah Rp. 2000 untuk biaya peron. Jadi totalnya Rp. wajah-wajah kesal, kami menunggu di tempat tunggu semacam halte untuk kapal. Jarum jam sudah hampir menunjuk ke angka 9 pas, tapi tak ada tanda-tanda kapal bertanya kepada petugas. Jawaban yang kami terima justru membuat kami makin kesal. Ternyata keberangkatan jam 9 adalah keberangkatan pulang dari Pulau Pari ke Pelabuhan yang sebenarnya kapal kedua dari Pelabuhan Kaliadem ke Pulau Pari adalah jam 11. Dengan terpaksa, kami harus menunggu lagi. Penumpang lain yang membeli tiket kapal kedua pun, terlihat sudah tidak 11, akhirnya KM Nusantara yang kami tunggu tiba. Kami mulai antri masuk kapal setelah kapal berlabuh. Jam kapal mulai berjalan setelah pengecekan tiket, pengarahan keselamatan dan pembagian baju pelampung. KM Nusantara dari Luar KM Nusantara dari DalamSaat itu ombak sedang besar. Kapal yang kami naiki terombang-ambing dan membuat pusing. Karenanya, perjalanan kami jadi lebih lama. Kami sampai di Pulau Pari sekitar jam 2 siang, dengan keadaan hampir mabok di sana, saya dan teman-teman langsung menuju rumah bibi saya untuk beristirahat. Menjelang ashar, kami menuju Pantai Pasir Perawan untuk mendirikan tenda yang akan kami tinggali malam Pasir Perawan β Pulau PariSaat itu, perkemahan di Pantai Pasir Perawan masih padat. Untuk berkemah di sini, kita harus mendaftar dan dikenakan biaya 15000 perorang untuk satu malam. Setelah mendirikan tenda, kami berjalan-jalan di sekitar pantai Pasir Perawan adalah objek wisata utama di Pulau Pari. Pantai Pasir Perawan memiliki garis pantai yang sangat panjang sampai ke ujung barat pulau. Di Pantai ini juga banyak resto-resto dan gazebo yang di sediakan untuk ya, jika hanya mengunjungi saja tanpa berkemah, kita dikenakan biaya 5000 rupiah untuk masuk ke pantai perkemahan dan tempat-tempat santai, di Pantai Pasir Perawan tersedia penyewaan sepeda untuk mengelilingi pulau 20000 seharian, perahu dayung kecil untuk mengelilingi hutan mangrove di sekitarnya dan bahkan arena untuk bermain kami berencana untuk menyewa perahu kecil untuk mengelilingi hutan mangrove di sekitar Pulau Pari. Namun, karena terlambat datang sehingga waktu mepet, kami hanya bisa menikmatinya lewat foto orang dari google.. sediih π haha. Harga sewa untuk mengelilingi hutan mangrove ini, setiap orang dikenakan biaya 20000.~~~Hari mulai gelap. Kami tidak berburu sunset karena untuk melihat sunset, kita harus pergi ke ujung timur pulau, sedangkan Pantai Pasir Perawan ada di sebelah itu kami tidur di tenda dengan cuaca yang cukup bagus, angin yang kecil dan tidak di Sisi Lain Pulau PariPagi tiba. Kami jalan-jalan sebentar menikmati pagi hari di pantai sebelum kemudian membereskan tenda. Kami langsung menuju ke rumah bibi saya untuk mengambil alat-alat dan menemui guide sarapan, dan semuanya siap kami menuju dermaga untuk menaiki perahu motor kecil yang akan membawa kami ke tempat untuk kamu yang belum tahu, Snorkeling selam dangkal adalah kegiatan berenang atau menyelam dengan mengenakan peralatan berupa masker selam dan snorkel. Selain itu, penyelam sering mengenakan alat bantu gerak berupa kaki katak sirip selam untuk menambah daya dorong pada tidak benar-benar menyelam seperti diving, melainkan hanya mengambang/berenang di permukaan dengan muka yang dihadapkan ke bawah air. Kita bernafas melalui alat snorkel dan melihat terumbuh karang & ikan-ikan menggunakan kacamata 15 menit perjalanan, kami tiba di lautan dangkal tempat kami karang di Pulau Pari cukup bagus dan sangat banyak ikannya. Saat kami snorkeling, kami membawa biskuit ke dalam air untuk diberikan ke ikan-ikan yang sinilah hal yang paling menarik terjadi. Ikan-ikan akan langsung menghampiri kita saat kita membawa biskuit atau makanan lain yang sejenis dan mengerumuni kita, bahkan saat kita masih memegang Jangan contoh video di atas jika kamu belum lancar atau terbiasa berenang di laut. Tetap gunakan pelampung saat snorkeling untuk keamanan snorkeling dari sekitar jam 8 lewat β jam 11, Hampir 3 jam!. Kami benar-benar menikmati pemandangan bawah laut dan bermain dengan ikan-ikan sampai puas. Biaya untuk snorkeling terbagi menjadi 300rb β 400rb untuk sewa kapal, dan 30rb untuk setiap alat snorkel 30rb x jumlah orang + tips untuk guide.~~~Setelah selesai snorkeling, kami pulang ke rumah bibi untuk membersihkan diri dan beristirahat. Kali ini kami tidak akan tidur di tenda lagi, tetapi menginap di rumah bibi. Kami sangat kelelahan dan tertidur hingga menjelang Bintang, Kantor LIPI & Hutan MangroveSekitar jam 4 sore, kami berjalan ke ujung timur Pulau Pari. Di bagian timur Pulau Pari masih banyak hutan-hutan yang belum digarap. Disana juga ada Pantai Bintang, Pantai Kresek sekarang sudah tidak di kelola dan kantor menyesal tidak menyewa sepeda karena ternyata perjalanannya cukup jauh. Kami berhenti di Pantai Bintang sebentar, tapi tidak masuk. Untuk masuk ke pantai ini, dikenakan biaya 5000 per Bintang lebih sepi dibandingkan dengan Pantai Pasir Perawan. Namun fasilitas di sini juga tidak kalah lengkap dengan di Pantai Pasir itu, kami menuju ke kantor LIPI untuk melihat Hutan Mangrove dan sunset. Di sana juga terdapat satu pantai yang tidak terlalu masuk ke kantor LIPI, wisatawan di kenakan biaya 2000 rupiah. Kantor LIPI juga menyediakan mess yang bisa disewa oleh para wisatawan yang tidak ingin menyewa penginapan atau berkemah. Biayanya kalau tidak salah 75rb per berkunjung ke kantor LIPI hingga magrib tiba, lalu pulang kembali.~~~Malam harinya, kegiatan kami hanya duduk-duduk di Pantai Pasir Perawan. Saat itu, pantai sudah sepi. Berbeda dengan malam sebelumnya karena saat itu adalah minggu malam. Para turis lain sudah pulang karena besok seninnya sudah masuk pagi, kami bersiap-siap untuk pulang ke Jakarta. Sekitar jam 8 pagi, kami membeli tiket dan menaiki KM Purbaya menuju Pelabuhan Kaliadem, Muara Angke. Perjalanan saat itu lebih cepat dari sebelumnya. Lamanya hanya jam karena saat itu ombak sedang kami di Pelabuhan Kaliadem, dan berakhirlah cerita kali Karena keterbatasan dokumentasi pribadi, kebanyakan gambar yang saya gunakan pada cerita di atas diambil dari google dengan kredit ke masing-masing sumber Untuk yang Ingin Ke Pulau Pari tanpa TravelSebelum memutuskan untuk jalan-jalan ke Pulau Pari tanpa menggunakan jasa travel, sebaiknya kamu perhatikan beberapa hal di bawah Persiapkan dan rencanakan Itenary Jadwal secara detailSebelum berangkat, kamu harus sudah merencanakan kegiatan-kegiatan yang akan kamu lakukan selama di Pulau Pari. Kamu harus tahu secara detail jadwal kegiatan setiap jamnya dan itu harus juga harus merincikan biaya yang akan dikeluarkan selama perjalanan agar pengeluaran pembuatan jadwal kegiatan, kamu bisa mencontek itenary paket-paket wisata Pulau Pari yang bertebaran di sampai kamu hanya asal datang dan bermain sesukanya di sana. Kecuali kamu punya banyak waktu dan uang sehingga bisa pulang kapan saja dan beli apa Ketat dan disiplin pada jadwalSalah satu kesalahan kami pada perjalanan yang kami ceritakan di atas, adalah tidak disiplin. Kami tertinggal kapal pertama sehingga mempengaruhi jadwal kegiatan lain yang sudah kami dari pengalaman kami. Jangan sampai kamu telat juga dan merusak jadwal yang sudah kamu Cari kenalan penduduk atau guide lokal Pulau PariSebaiknya, sebelum berangkat kamu juga harus mencari kontak penduduk atau guide lokal Pulau Pari. Kamu bisa mencarinya di internet dan hubungi beberapa hari sebelum untuk mendapatkan informasi yang akurat, kamu juga bisa nego harga untuk hal-hal yang akan kamu sewa seperti kapal dan alat snorkeling, sepeda dan lain-lain. Hal ini juga bisa meminimalkan resiko tertipu atau kemahalan Jadwalkan snorkeling di siang menjelang soreBelajar lagi dari pengalaman kami yang menjadwalkan snorkeling di pagi snorkeling di pagi hari memang cenderung lebih pas dari segi cuaca. Ombaknya lebih kecil dan teduh. Setidaknya itulah yang saat itu kami snorkeling ternyata lumayan menguras tenaga juga. Setelah snorkeling, kami jadi lelah dan mager untuk melakukan kegiatan lain. Alhasil kami malah tidur dari siang sampai sore, padahal waktu itu lumayan lama untuk melakukan kegiatan lain yang lebih Sewa sepedaLiburan di Pulau Pari pasti banyak mondar-mandir sana sini karena spot wisatanya yang tersebar. Oleh karena itu, jangan lupa sewa sepeda jika kamu tidak mau capek karena jalan-jalan Hindari jalan-jalan ke Pulau Pari di high season, apalagi tanpa travelSebaiknya hindari liburan ke Pulau Pari pada high season seperti saat libur lebaran sampai h+7 lebaran dan malam tahun baru. Selain terlalu banyak orang yang akan memenuhi pantai, kita juga akan rebutan tiket kapal baik saat pergi maupun saat untuk tiket pulang, biasanya para petugas tiket akan memprioritaskan para agen travel atau guide di sana saat membeli Hindari makan di resto-resto sekitar pantaiKalau kamu ingin sedikit menghemat sebaiknya hindari makan di warung-warung atau resto sekitar pantai. Di sini harganya berkisar 20000 β 100000 sekali kamu bisa mencari makan di warung-warung makan penduduk di sepanjang jalan pulau pari. Harganya lebih murah berkisar antara 10000 β 30000 sekali saja tips dari saya. Ada yang mau menambahkan ?Semoga bermanfaat!.Febru. Wonosobo. Ke Wonosobo dari Jakarta ada berbagai cara yakni bisa naik Travel, naik kereta, travel atau pesawat. Kebanyakan masyarakat Jakarta memilih naik Travel ketika hendak pergi liburan ke Dataran Tinggi Wonosobo. Dengan menggunakan transportasi Travel umum dari Jakarta wisatawan menganggap perjalanan menuju Wonosobo lebih
Prague adalah salah satu kota terindah di Eropa. Jajaran bangunan tua di sepanjang Sungai Vtalva dan jalan berbatu khas abad Medieval menarik banyak wisatawan. Tentunya liburan di Prague akan menjadi perjalanan berkesan untuk siapapun. Termasuk Kontributor Travelingyuk, Muthia Anindita berikut yang melakukan perjalanan selama 72 jam di Ibukota Republik Ceko ini. Seperti apa ceritanya? Akomodasi Menuju Prague Hlavni Nadrazi c Muthia Anindita/TravelingyukKota Prague dapat dicapai dengan berbagai pilihan transportasi seperti pesawat, kereta dan bus. Jika Teman Traveler memilih moda transportasi pesawat, bisa ambil penerbangan menuju Bandara Vaclav Havel Airport Prague. Namun, jika memilih kereta atau bus dari kota di Eropa lainnya, bisa turun di Stasiun Kereta Utama Praha Hlavni Nadrazi atau Terminal Bus Prague UAN Florence. Transportasi di Praha, Bisa Hemat dengan Pilihan Tepat Perjalanan saya liburan di Prague diawali dengan menggunakan bus dan tiba di Terminal Bus Prague UAN Florence. Dari terminal, dilanjutkan berjalan kaki sekitar 5 menit menuju Stasiun Metro Florence di depan terminal. Tiketnya dapat dibeli di mesin tiket otomatis atau mini market yang terdapat di stasiun. Namun perlu diingat, mesin tersebut hanya menerima uang koin. Halte Bus atau tram c Muthia Anindita/TravelingyukApabila Teman Traveler hanya mempunyai uang kertas, disarankan membeli di mini market. Prague mempunyai tiga jalur Metro yang ditandai dengan huruf dan warna, jalur A Hijau, jalur B Kuning dan Jalur C Merah. Terminal Bus Prague UAN Florence dilewati oleh Jalur metro B dan C. Jalur tram dan bus lebih banyak dibandingkan dengan jalur Metro. Menariknya, keduanya bisa melewati beberapa tempat wisata di Prague. Halte perhentian bus dan tram terkadang berada pada tempat sama, yang ditandai dengan pilar penanda berisi nomor dan jadwal pemberangkatan tram atau bus di tempat itu. Tiket 24 Jam c Muthia Anindita/TravelingyukTransportasi umum liburan di Prague menggunakan sistem tiket berdasarkan waktu. Terdapat empat kategori tiket, yaitu tiket 30 menit, 60 menit, 24 jam dan 72 jam. Masing-masing seharga 24 czk, 32 czk, 110 czk dan 310 czk. Tiket tersebut dapat digunakan di semua moda transportasi umum metro, tram dan bus selama waktu yang tertera pada tiket. Perjalanan Menyenangkan di Hari Pertama Old Town Square c Muthia Anindita/TravelingyukHari pertama liburan di Prague di awali dengan mengunjungi objek wisata utamanya yaitu Prague Old Town. Untuk masuk ke dalam, harus melalui Powder Tower, yaitu menara yang dibangun pada abad ke-11 dan merupakan salah satu dari 13 gerbang utama menuju kota tua. Kemudian dilanjutkan menyusuri Celetna Street menuju Old Town Square, alun-alun utama kota tua. Alun-alun ini dikelilingi oleh bangunan tradisional bergaya medieval, di antaranya Church Of Our Lady Before Tyn, St. Nicholas Church dan Old Town Hall. Astronomical Clock c Muthia Anindita/TravelingyukDi dinding depan Old Town Hall terdapat penemuan bersejarah kebanggaan kota Prague, yaitu Astronomical Clock. Jam kuno bergaya gotik yang dibangun pada tahun 1410 ini merupakan Astronomical clock tertua dan masih berfungsi hingga saat ini. Setiap satu jam sekali, akan berdentang dan menampilkan parade 12 Apostles. Walaupun hanya berlangsung selama satu menit, penampilan ini tentunya sangat sayang untuk dilewatkan. Charles Bridge c Muthia Anindita/TravelingyukDari Old Town Square, dilanjutkan dengan menyusuri Karlova Street menuju jembatan terindah di Prague, Charles Bridge. Jembatan batu ini didirikan pada tahun 1357 pada masa Kaisar Romawi Charles IV. Tempat keren tersebut dibangun melintasi Sungai Vtalva dan menghubungkan Prague Old Town dan Lesser Town Mala Strana. Tepi jembatan dihiasi oleh patung-patung bergaya Baroque yang berasal dari abad ke-17. Ketika senja tiba, lampu-lampu jalan yang kekuningan menambah keindahan. Menikmati Kemegahan Bangunan di Hari Kedua Hari Kedua liburan di Prague dilanjutkan dengan mengunjungi Prague Castle, kastil terbesar di kota ini. Struktur terbesar di dalam kompeks ini adalah Royal Palace dan St. Vitus Cathedral. Untuk menghindari antrean panjang memasuki kastil, sebaiknya datang sebelum gerbang kastil dibuka, yaitu pukul 9 pagi. Saint Vitus Cathedral c Muthia Anindita/TravelingyukLetak wisata ini di atas bukit. Akses utama yang dapat digunakan untuk mencapai kastil ini adalah dengan menyusuri Old Castle Stairs Stare Zamecke Schody. Old Castle Stairs adalah 121 anak tangga yang dimulai dari Stasiun Metro Malostranska menuju Prague Castle. Keindahan kota Prague yang terlihat selama menyusuri anak tangga ini dinobatkan sebagai panorama paling indah dan romantis yang dapat disaksikan dari kompleks kastil. Keindahan Alam dari Ketinggian Old Castle Stairs c Muthia Anindita/TravelingyukSelain melalui Old Castle Stairs, akses lain menuju Prague Castle dengan menyusuri anak tangga di Nerudova Street. Sepanjang jalan terdapat rumah para bangsawan zaman dulu. Di masanya, belum terdapat sistem penomoran rumah, sehingga untuk membedakan menggunakan hiasan lambang keluarga bangsawan. Salah satunya lambang Dua Matahari milik keluarga Jan Neruda yang namanya diabadikan sebagai nama jalan ini. Nerudova Street c Muthia Anindita/TravelingyukApabila Teman Traveler tidak ingin menaiki ratusan anak tangga, bisa mengunakan tram no. 22 dari stasiun Metro Malostranska menuju Pohorelec. Dari Pohorelec dapat menyusuri jalan berbatu indah yang melewati alun-alun Hardcany Square, sebelum tiba di gerbang utama kastil. Hardcany Square c Muthia Anindita/TravelingyukSetelah mengunjungi Prague Castle, perjalanan dilanjutkan ke Vysehrad Castle. Sebuah kastil yang terletak di sisi lain kota, tepat di tepi Sungai Vtalva. Kompleks kastil ini lebih jarang dikunjungi oleh wisatawan, sehingga sangat cocok jika Teman Traveler ingin beristirahat sejenak dari hiruk pikuk kota. Basillica c Muthia Anindita/TravelingyukVysehard Castle awalnya merupakan sebuah benteng pertahanan dan tempat penobatan raja-raja Ceko. Kini Vysehrad Castle lebih dikenal karena sebuah pemakaman yang terletak di belakang gereja terbesar di kompleks ini, Basillica of Saint Peter And Saint Paul. Pemakaman yang dinamakan Vysehard Cemetery ini merupakan tempat peristirahatan terakhir para seniman dan orang-orang penting. Vysehrad Cemetery c Muthia Anindita/TravelingyukSalah satu bangunan paling megah di Vysehrad Cemetery adalah Slavin Tomb, tempat dimakamkannya 15 seniman ternama. Di atas makam ini didirikan monumen yang berbentuk sarkofagus yang dinaungi patung Genius Patriae di atasya. Di bawah sarkofagus tersebut terdapat prasasti yang bertuliskan βThough dead, they still speakβ. Slavin Tomb c Muthia Anindita/TravelingyukPesona Prague yang Menawan di Hari Ketiga Petrin Hill Funicular c Muthia Anindita/TravelingyukHari ketiga liburan di Prague adalah berkunjung ke Petrin Hill, objek wisata yang juga jarang dikunjungi wisatawan. Untuk mencapai Petrin Hill, menggunakan tram no. 22 dari Lesser Town Mala Strana menuju Ujezd. Dari Ujezd, dilanjutkan dengan menggunakan Petrin Hill Funicular menuju puncak bukit. Tiket yang digunakan untuk funicular ini sama dengan tiket transportasi lainnya. Stefanik Observatory c Muthia Anindita/TravelingyukSesampainya di puncak bukit, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju Stefanik Observatory atau Stefanikova Hvezdarna. Di observatorium yang berdiri sejak tahun 1928 ini terdapat teleskop besar. Di halaman sampingnya ada kebun bunga mawar yang dinamakan Rosarium Petrin Hill. Kebun bunga mawar yang dibuka pada tahun 1932 ini memiliki lebih dari 8000 bunga mawar dari berbagai spesies. Petrin Tower c Muthia Anindita/TravelingyukDari observatorium, baru berjalan kaki menuju Petrin Tower atau Rozhledna. Petrin Tower dibangun pada tahun 1891. Dengan menaiki 299 anak tangga menuju puncak menara setinggi 63,5 meter ini, Teman Traveler dapat melihat pemandangan seluruh Kota Prague. Tidak jauh dari tempat tersebut, terdapat sebuah gereja bernama Cathedral Saint Lawrence. Uniknya, ada salib besar hasil karya dari seniman Jiri Pelcl yang menggantung dari langit-langitnya. Cathedral Saint Lawrence c Muthia Anindita/TravelingyukDari puncak Petrin Hill, Teman Traveler dapat kembali ke Lesser Town menggunakan Funicular atau berjalan turun menyusuri lereng bukit. Di sepanjang lereng terdapat sisa dinding pertahanan yang dibangun untuk melindungi kota pada abad ke-14. Dinding tersebut dinamakan Hunger Wall atau Hladova Zed karena didirikan saat terjadinya kelaparan hebat Great Famine. Sebagian Dinding Hunger Wall c Muthia Anindita/TravelingyukDemikian catatan perjalanan selama tiga hari liburan di Prague, Ibukota Republik Ceko. Tempat terkenal memang tidak sedikit. Namun,objek wisata di yang masih jarang dikunjungi juga tak kalah banyak. Bagaimana? tertarik jalan-jalan di kota cantik ini? Advertisement Tags Luar negeri Prague Republik Ceko Travelingyuk Wisata Prague
Guide porter dan semua tim kami akan selalu memberikan pelayanan terbaik kepada semua peserta open trip gunung rinjani. Read more. Rp 3.900.000 Rp 3.500.000 Sale! Paket Tour Anak Gunung Krakatau ini dimulai dari Jakarta dan selesai di Jakarta. Dengan fasilitas charter speed boat dari Pantai Carita untuk tour keliling Anak Gunung Krakatau.